
Kalau Canva Udah Cukup, Ngapain Ribet Corel !
Mungkin hal itu juga akan ditanyakan oleh banyak orang ketika melihat seseorang yang terlihat profesional menggunakan tools aplikasi yang terlihat receh tidak sesuai dengan perangkat hardware yang digunakan, seperti terlihat membuang potensi yang ada pada perangkat keras yang digunakan di mana bisa digunakan untuk aplikasi yang lebih keren lagi. Hal ini bisa jadi kalau diillustrasikan kayak ” wrong person in the wrong place ” . Kalau menurutmu gimana man teman ?
Kita coba kupas sedikit yaak ,.kita coba bandingkan dengan aplikasi design yang saat ini biasa di pakai oleh khalayak rame di dunia perdesainan walaupun ada banyak apps yang bisa di gunakan tapi kita coba batasi dengan 1 aplikasi online, dan 2 aplikasi yang biasa di pakai dekstop.
Aspek | Canva | CorelDRAW | Photoshop |
---|---|---|---|
Gengsi | ⭐⭐☆ – Terlihat praktis, tapi dianggap “pemula” | ⭐⭐⭐ – Bergengsi di kalangan desainer grafis cetak | ⭐⭐⭐⭐ – Standar industri profesional global |
Fungsi | ✔️ Desain cepat (poster, sosmed, presentasi) | ✔️ Desain vektor, cetak, logo, dan ilustrasi teknis | ✔️ Manipulasi foto, digital art, UI/UX web, dan multimedia |
Harga | ✅ Gratis (fitur dasar) 💰 Sekitar Rp 800 ribu/tahun (Pro) |
💰 Sekitar Rp 4–5 juta/tahun (lisensi penuh atau tahunan) | 💰 Sekitar Rp 3–5 juta/tahun (Adobe Creative Cloud) |
Kemudahan Belajar | ⭐⭐⭐⭐ – Sangat mudah dan intuitif, cocok untuk pemula | ⭐⭐☆ – Butuh pemahaman dasar desain grafis dan layout | ⭐⭐ – Cukup rumit, banyak fitur teknis, kurva belajar tajam |
Kebutuhan Perangkat Keras | ✅ Berbasis web, ringan, bisa diakses via browser atau HP | 💻 Butuh PC dengan performa menengah ke atas (Windows recommended) | 💻 Butuh PC/Mac dengan RAM besar, GPU disarankan |
Keberlanjutan | ♻️ Tinggi – Terus berkembang, banyak update dan template baru | ♻️ Stabil – Umur panjang, tapi tidak sepopuler Adobe di generasi baru | ♻️ Sangat tinggi – Adobe terus mendominasi industri kreatif |
Nah dari tabel di atas pun sebenarnya man teman bisa sedikit menyimpulkan mengenai pemilihan aplikasi design mana yang tepat untuk pekerjaan design man teman sekalian.
Kalau aku agak tidak peduli juga sih dengan gengsi dari perangkat keras yang aku gunakan, juga terlepas dari anggapan masih pemula dan cupu untuk design karena menggunakan canva, aku lebih berfocus pada kecepatan, praktis dan juga mengenai kreativitas yang juga di butuhkan untuk melakukan design menggunakan canva.
Design itu tidak hanya sekedar terlihat keren, terlihat seperti sulit dikerjakan, terlihat rumit sehingga pada akhirnya anggapan lebih mahal hasil karyanya. Bahkan dengan canvapun kalau seseorang tidak paham mengenai layout, main warna, kemudian permainan typografi juga akan terlihat norak. Tapi walaupun dengan canva kalau bisa bermain lebih “cantik” dalam setiap komponen design, hasilnya juga akan terlihat mahal.
Kalau temen – temen gimana ?
Demikian.