“Pengen membuat website, apa yang harus dipersiapkan ?” atau “ apa aja nih yang aku harus persiapkan ? “ pertanyaan ini muncul dan hampir selalu muncul ketika sudah memutuskan untuk membuat website. Peluang untuk memulai bisnis online bisa jadi semenjak tahun 1988 ketika IP internet masuk ke Indonesia dan pembangunan awal di tahun 1992 hingga 1994, yang kemudian didistribusikan dengan pendirian ISP (Internet Service Provider) komersial di tahun 1995 (wikipedia).
Padahal di tahun tersebut marketplace AMAZON juga sudah muncul, ada ebay kemudian media sosial pun bermunculan sebut saja facebook tahun 2004, Twitter tahun 2006, marketplace mungkin awal awal dulu tokobagus tahun 2005 yang saat ini bernama olx, 4 tahun kemudian tokopedia menyusul di tahun 2009, selanjutnya ada bukalapak tahun 2010, blibli tahun 2011 ,shopee di tahun 2015. Jadi sebelum pandemi covid 2019 peluang peluang itu sudah muncul untuk memulai bisnis online, dari media sosial sampai dengan marketplace.
Selain memanfaatkan media sosial dan marketplace, kita juga bisa membuat website. Dengan menggunakan website segala informasi yang kita miliki tentang produk atau jasa yang kita tawarkan dan kita miliki tidak perlu di ulang – ulang dalam menginformasikannya, karena didalam website sudah ada halaman khusus yang menjelaskan mengenai profile bisnis kita, produk atau jasa kita, bahkan sampai dengan kontak kita.
Trus apabila kita pengen membuat website, apa yang harus di persiapkan ? ada beberapa hal yang harus di persiapkan untuk memulai dalam membuat website.

PERENCANAAN

Halah… jangan terlalu banyak melakukan perencanaan,… langsung aja eksekusi” “perencanaan membuat tidak segera bertindak, tidak segera action” kata – kata yang sering kali muncul karena menganggap perencanaan membuat waktu berjalan melambat dan tidak segera bertindak.
Buat saya, justru dengan perencanan membuat segala sesuatu berjalan terarah, goalsnya jelas dan mau melakukan apapun juga nyaman. So make it simple dengan plan.

Jenis Website

Tentukan mau membuat website yang seperti apa? Website yang isinya hanya profile saja atau ada produk displaynya atau hanya 1 halaman saja. Atau anda mau membuat toko online dimana di website anda bisa melakukan transaksi.
Tentukan point point apa yang ingin anda tampilkan dalam website seperti deskripsi perusahaan, history perusahaan, visi dan misi, produk atau jasa yang anda tawarkan dan lain – lain.

Membuat Isi

Problem kebanyakan dari perusahaan, atau brand (baik personal atau komunitas) adalah mengenai ketersediaan dari content atau isi bahkan ada beberapa badan usaha tidak memiliki deskripsi perusahaan atau biasa disebut dengan company profile.

Anda harus membuatnya atau setidaknya anda bisa melakukan berdiskusi dengan bagian Sales dan Marketing atau HRD atau divisi yang lain yang berhubungan dengan profile dari perusahaan anda.

Mengapa harus anda atau perusahaan anda, karena yang tahu persis tentang perusahaan anda adalah anda sendiri, sama halnya dengan siapa yang tau tentang anda ? ya anda sendiri, apa yang anda rasakan, badan anda akan merasa capek ketika ngapain dll.

Begitu juga dengan deskripsi dari produk atau jasa anda, yang tahu persis mengenai hal tersebut tidak lain dan tidak bukan ya hanya anda sendiri.
Isi website berbentuk teks, gambar/foto, dan video apabila di perlukan. Jadi pastikan anda memiliki minimal 3 hal tersebut agar lebih lengkap isi yang akan di akses oleh pengunjung anda nantinya.

Persiapkan hal tersebut dengan baik, karena apabila anda memutuskan yang akan membuat website anda nanti pihak ke-3 maka anda akan membutuhkannya. Tapi bukan berarti pihak ke-3 tidak bisa membantu walaupun tidak semua website developer memiliki dan mau memberikan arahan/coaching tentang bagaimana membuat profile perusahaan anda.

Dua hal tersebut sudah cukup untuk perencanaan website anda, mengenai hal lain seperti membuat struktur website, kata kunci (keyword), serta bagaimana optimalisasi dari website anda, sudah bisa di serahkan oleh pihak ke-3 atau web designer/developer yang tentunya masih harus berkonsultasi dan berdiskusi dengan anda sebagai website owner.

DOMAIN dan HOSTING

Isi dari website sudah ada, struktur website sudah cocok, bentuk website yang di tawarkan juga sudah ok, maka yang perlu dilakukan adalah melakukan pembelian domain dan hosting untuk menampung dan menampilkan isi yang sudah anda buat.

Domain merupakan alamat website yang biasa anda akses misalnya https://adrianpurwadinata.com atau domain bisa di katakan sebagai alamat rumah, dimana pengunjung akan datang ke rumahmu. Pemilihan domain juga tidak bisa asal dengan bahasa – bahasa yang alay, mungkin buat anda bagus tapi apakah nama itu mudah di temukan dan banyak pengujung yang mencari nama tersebut ?
Nama domain bisa merupakan nama perusahaan anda, bisa jadi nama brand anda misal tempebacemenak.com atau nama dari produk tertentu misalnya produk anda batik yang ada di Yogyakarta , anda bisa saja memilih nama batikyogyakarta.com.

Hosting merupakan space atau ruang untuk menyimpan dari semua data yang ada, data yang akan tampil ketika pengunjung menemukan website anda.
Jika anda masih bingung dengan nama domain dan hosting yang cocok buat anda bahkan anda masih bingung dengan bagaimana membuat content , anda bisa melakukan konsultasi terhadap penyedia domain dan hosting yang anda inginkan salah satunya adalah BakoelWeb Indonesia (BWI)

Mudah kan ? hanya dua hal besar itu saja yang diperlukan dan anda perlu lakukan ketika membuat website. Selanjutnya anda hanya perlu menyerahkan ke web developer anda (bisa pihak ke-3 atau staf IT anda yang bisa membuat website sendiri)

Informasi lebih detail atau pertanyaan lain bisa melalui kolom komentar di bawah ini ya sob.. Ada beberapa informasi mengenai website juga ada di artikel lain yang saya coba informasikan di https://adrianpurwadinata.com.

Demikian