Staycation di Bali

by Traveling, Ulasan

Bulan April 2020, Indonesia masih dalam situasi yang kurang menyenangkan di mana virus corona , covid-19 telah masuk dan telah tersebar ke hampir ke seluruh wilayah Indonesia sampai ke daerah – daerah, sehingga pemerintah menghimbau untuk tetap di rumah #dirumahaja , sampai kantor – kantor pun menetapkan untuk karyawan nya untuk bekerja di rumah atau disebut dengan work from home (WFH).
Efek yang ditimbulkan macam – macam, kalau dari beberapa temen neh .. yang mereka alami adalah antara lain :

  1. Tagihan listrik menjadi meningkat. Hal ini di sebabkan apabila tidak WFH, hampir 8 jam bahkan mungkin lebih peralatan elektronik mungkin tidak nyala misalnya AC, lampu, TV dan lain – lain. Semenjak WFH yang biasanya off , menjadi on sehingga otomatis pemakaian listrik menjadi meningkat.
  2. Kenaikan berat badan. Sepertinya nyamil di saat WFH volumenya menjadi lebih banyak di bandingkan di kantor
  3. Bosan. Biasanya khan ada perjalanan tuh dari rumah ke lokasi pekerjaan, nah sekarang bekerja ya di rumah, pulang yang di rumah hehe.. kayaknya kebutuhan liburan menjadi meningkat juga #lol .
Dan mungkin masih ada keluhan-keluhan yang lain, namun hal ini harus di lakukan untuk #dirumahaja #stayathome sehingga salah satu cara untuk memutus penyebaran covid-19 dapat terwujud dan baik untuk semuanya.
Sebenarnya banyak cara untuk mengurangi kebosanan, dengan diselingi olah raga bersama suami atau istri atau bersama keluarga, merawat tanaman-tanaman di pekarangan rumah, dan lain-lain.
Alternatif yang lain adalah dengan melakukan staycation .. Nah.. apaan tuh staycation ? Staycation diartikan sebagai liburan yang di lakukan tanpa harus keluar kota bahkan ke luar negara, sehingga hanya di lakukan di sekitaran tempat tinggal saja tanpa harus berkemas terlalu banyak, atau bahkan tanpa harus menginap di penginapan atau di hotel.
Namun staycation bisa juga dilakukan dengan menginap di hotel dalam kota. Kegiatan apa saja yang bisa di lakukan di hotel saat staycation tanpa harus mengabaikan social distancing atau physical distancing antara lain : maraton nonton film di , memesan makanan dari luar, board games (game manual seperti monopoli, halma dan sebagainya).
Dalam melakukan staycation (stay di penginapan) yang perlu di perhatikan bahwa hotel benar – benar yang bersih baik di luar kamar atau di dalam kamar, jadi jangan sampai pelepasan penat sesaat dengan stay di hotel menjadi hal yang merugikan/terpapar virus covid-19.

HOTEL

Masa ini juga menjadi masa yang cukup sulit bagi beberapa hotel, yang akhirnya juga terpaksa tutup sementara bahkan sampai tutup secara permanen atau berhenti beroperasi.
Staycation bisa menjaring tamu agar masih mau menginap di hotel, khususnya di targetkan untuk tamu – tamu lokal kota dimana hotel tersebut berlokasi. Namun pengusaha hotel mungkin harus berpikir sedikit lebih dengan membuat program -program staycation yang menarik, dimana tidak melibatkan kerumunan namun program yang bisa di lakukan mandiri.
Hotel bisa membuat program misalnya kalau biasanya hotel menawarkan paketan menginap dengan sarapan, buatlah penawaran dimana tidak hanya sarapan namun makan malam di hari sebelumnya. Ini artinya, misal check in kan biasanya pukul 14.00 , nah buat makan malam di malam hari nya, dan sarapan di keesokan hari ini nya. Kemudian menunya gimana ? buffet juga… ya tidak dong.. bisa di anterin ke kamar dengan family style atau alacarte.
Kemudian untuk aktifitasnya gimana ? Marathon Film .. bisa dong kerja sama dengan provider TV berbayar untuk menyediakan channel lebih banyak dari biasanya namun hotel mendapatkan diskon lebih.
Untuk Board games (game manual), tiap kamar bisa di sediakan permainan – permainan itu.. misal monopoli, halma, catur atau permainan – permainan yang lain.
Yaah … kurang lebih gitu aja … namun yang perlu di pastikan tamu tetap merasa nyaman dan aman , dengan menjaga kebersihannya… saya yakin untuk hotel udah jago dalam hal ini.

Demikian