Pantai Sanur, Tirta Empul dan Taman Soekasada Ujung
Listing sudah berderet di HP kami masing – masing , walaupun ada beberapa rencana dadakan (kayak tahu bulat aja ..), yaah .. walaupun dadakan akan lebih mudah kami lakukan karena kami hanya berdua saja dan transportasi kami selama di Bali menggunakan motor selain untuk menembus kemacetan (tahun lalu (2018) menggunakan mobil habis waktu di jalan dan tidak menikmati setiap kunjungan kami), agar kalau muter balik lebih mudah :). Jadi kalau mau wisata hanya berdua sob,.. aku anjurkan untuk sewa motor aja sob,.. lebih leluasa banget, dan secara di Bali banyak banget yang menyediakan sewa motor , sangat beragam jenis motornya, bahkan kami bisa pesan dulu by online 2 atau 3 bulan sebelum kedatangan kami. Kami memilih motor matic dan yang lebih besar, Yamaha NMAX, karena kami sudah terbiasa dengan motor ini, kemudian jok nya juga besar untuk duduk dalam waktu yang lama , powerfull (kami ada rencana ada tempat wisata yang cukup menanjak dan di daerah tinggi ), dan di sisi saya (driver) juga tidak mudah capek dalam mengendalikan motor.
Dongengkoe di part 3 ini lebih ke lokasi wisata, tempat beli oleh – oleh, dan nge-mall yang sempat kami kunjungi, dan mungkin sudah sering para sobat sekalian kunjungi. Nah untuk yang belum sempat baca tentang awal perjalanan kami bisa di baca di “Perjalanan Mulai dari Sini” dan “Penginapan Pilihan di Bali”.
Pengalaman yang saya ceritakan yang saya alami saja, informasi detail mungkin para sobat bisa melakukan pencarian di search engine favorit anda 🙂 ,.. #lol
PANTAI SANUR
Benar bahwa pantai ini merupakan pantai berpasir putih dan cukup bersih, dan angin yang di rasakan tidak sekencang Pantai Kuta. Pantai yang ramah untuk berenang dan berkayak, bahkan untuk anak – anak.
Sore di pantai ini pun tidak kalah seru, banyak jajanan yang di tawarkan di sekitaran pantai ini, dari mulai cafe – cafe , warung makan, sampai dengan “street food”.. Favorit kami adalah jagung bakar, kami memilih dengan rasa asin atau gurih 🙂 , mau yang rasa pedas juga ada sih .. Selain jagung bakar ada makanan yang lain, yaitu Lumpia. Lumpia di Bali , di potong – potong, di sajikan dengan bakwan, tempe dan tahu goreng disiram menggunakan saus tauco yang kental, mau pedes tinggal request aja dengan potongan cabe rawit sob … makanan ini , asik banget sambil menikmati pantai di sore hari karena pada waktu pagi hari , makanan – makanan ini tidak ada di area pantai.
O iya ,.. untuk menikmati sunrise jangan terlalu pagi ya sob… hehehe ,.. kami pernah kali pertama ingin menikmati sunrise, kami bangun jam 04.00 am WITA dan masih gelap, kami harus menunggu kira – kira sampai pukul 05.45 am WITA baru bisa menikmati sunrise, mungkin karena perbedaan waktu yang kami lupakan antara di Yogyakarta dan di Bali. #lol. Satu lagi sob ,.. Pantai Sanur cocok banget buat keluarga dan bagi para sobat yang agak ingin menyepi sesaat, yah ndak sepi sepi amat sih.. cuma cukup tenang.
PURA TIRTA EMPUL
Enaknya naik motor itu, selain bisa menembus kemacetan juga dapat menikmati panorama sepanjang perjalanan menuju ke sana, apalagi di Bali, tidak pernah bosan melihat begitu banyak pura – pura dan budaya yang masih sangat kental. Dengan ketinggian kurang lebih 479 meter di atas permukaan laut , ketika memasuki area ini sudah di berikan udara yang sejuk, di tambah lagi dengan lingkungan yang hijau sehingga menghasilkan udara yang segar.
Para wisatawan yang ingin juga melakukan melukat harus mengikuti aturan yang di tetapkan oleh pihak pura, salah satunya adalah dengan menggunakan kain kamen yang diikatkan pada bagian pinggang. Tradisi ini masih sangat kental dan masih di lakukan oleh masyarakat Bali juga… o iya.. sebelum masuk ke area pura, akan di pinjamin kain untuk membalut bagian dari pinggang sampai dengan kaki (… ya iyalah.. kalau dari pinggang ke atas sampai muka… gimana ngeliatnya ).
Hal lain yang sangat menarik selain bangunan pura yang khas adalah kolam – kolam ikan koi yang ada di sekitaran kolam yang ada pancuran nya. Ada kolam ikan koi yang sungguh besar (konon dulu katanya adalah kolam renang untuk latihan para tentara). Beberapa kolam yang ditinggalin ikan koi, dari yang berukuran besar maupun yang sedang, di sana juga disediakan makanan ikan yang dapat dibeli di salah satu kedai di area pura. Hasrat buang air anda juga bisa tersalurkan di sana,karena pihak pura menyediakan toilet yang bersih untuk para wisatawan juga. Sebenarnya Istana Tampaksiring berada di atasnya, namun kok sepertinya pada saat kami berkunjung sedang tidak memungkinkan untuk di kunjungi.
TAMAN SOEKASADA UJUNG
Terpantau di tengah taman ada semacam danau buatan, kalau di Jogja mungkin sebut “embung” , kemudian ditengah si “embung” tersebut ada bangunan dengan cat warna putih semacam rumah tinggal. Dan tentu saja ada seperti jembatan (dari tepian “embung” )untuk menuju rumah tersebut.
Di dalam rumah tersebut ada ruangan – ruangan yang mungkin dulu di fungsikan sebagai kamar – kamar, dengan hiasan – hiasan seperti foto dan ornamen – ornamen kerajaan. Sempat bertanya juga dengan salah satu guide yang kebetulan memandu wisatawan,.. kata her (karena wanita) , ini seperti tempat permandian bagi keluarga kerajaan Karangasem, nah kalau di Jogja (lagi) mungkin seperti Taman Sari.
Sekeliling danau atau embung tersebut ada hamparan rumput yang sangat terlihat sangat terawat, sehingga kami pun bisa duduk – duduk dengan nyaman, yaah walaupun tetap harus hati – hati sih dengan kotoran hewan ya sob ..