Segmentasi Pasar, salah satu strategi marketing
Kira – kira perlu kah adanya segmentasi pasar ? atau justru akan semakin memperibet proses sales atau marketing.
Mungkin ada beberapa dari rekan – rekan merasa bahwa dengan cara yang sekarang tanpa adanya pengelompokan pasar sudah cukup baik salesnya, produknya cukup laku. Asalkan dengan service yang baik, mampu beramah tamah, sabar, pandai merayu sudah cukup tanpa harus melakukan segmentasi pasar.
- Perencanaan produk atau jasa menjadi lebih baik. Hal ini berhubungan dengan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen.
- Dapat membuat cara promosi yang tepat dan paling sesuai sehingga pada akhirnya tepat sasaran.
- Dapat membantu dalam menentukan media iklan yang tepat semisal untuk produk yang ternyata sangat dibutuhkan oleh kaum milenial mungkin dengan perbanyak iklan di media seperti sosial media akan lebih tepat dibandingkan dengan billboard atau banner besar dipinggir jalan.
- Memberikan strategi komunikasi yang baik dan efektif. Komunikasi untuk pejabat atau pengusaha muda atau dengan mahasiswa akan berbeda walaupun mungkin produk atau jasa yang di tawarkan serupa.
- Modal bisnis yang di salurkan menjadi tepat sasaran dengan melakukan segmetasi pasar.
- Dan manfaat – manfaat lainnya.
Segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar ada berbagai jenis yang bisa dilakukan antarara lain :
Segmentasi Geografi atau Lokasi
Pengelompokkan pasar berdasarkan lokasi di mana pelanggan atau calon pelanggan kita akan membeli produk atau jasa kita. Hal ini berhubungan dengan negara, kabupaten atau propinsi. Dengan pengelompokan berdasarkan lokasi ini nanti akan berkembang kepada analisa sampai dengan ciri khas dari daerah tersebut. Misalnya : produksi jaket untuk target pasar negara Indonesia yang merupakan negara tropis mungkin akan berbeda dengan daerah kutub utara.
Segmentasi Geografi atau Lokasi
Pengelompokkan pasar berdasarkan lokasi di mana pelanggan atau calon pelanggan kita akan membeli produk atau jasa kita. Hal ini berhubungan dengan negara, kabupaten atau propinsi. Dengan pengelompokan berdasarkan lokasi ini nanti akan berkembang kepada analisa sampai dengan ciri khas dari daerah tersebut. Misalnya : produksi jaket untuk target pasar negara Indonesia yang merupakan negara tropis mungkin akan berbeda dengan daerah kutub utara.
Segmentasi Demografis
Pengelompokan konsumen atas dasar usia, gender, pendidikan, pendapatan dan lainnya. Mungkin sepertinya ini mudah namun segmentasi jenis ini membutuhkan kejelian dan ketelitian.
Segmentasi Psikografis
Pengelompokan yang meliputi perilaku konsumen dalam merespon tren dan stimulasi produk atau berdasarkan atas kesukaan dan ketertarikan terhadap produk tertentu. Bisa juga di arahkan pada suatu profesi dan hobi khusus
Segmentasi Sosial Budaya
Dengan memperhatikan variabel sosial dan budaya konsumen , biasanya data yang di analisis dapat berupa kelas sosial, suku, norma masyarakat atau komunitas tertentu.
Segmentasi Tingkat Ekonomi
Pengelompokan berdasarkan tingkat ekonomi mungkin tergolong pengelompokan yang relati lebih mudah, namun bukan berarti tidak membutuhkan kejelian dan ketelitian yang lebih.
Contoh di bidang kuliner ya .. :
Kelompok Tingkat Ekonomi Atas
Kebanyakan kelompok ini membutuhkan rasa yang enak, sanitasi yang higienis, bermanfaat bagi kesehatan. Mereka tidak memperdulikan masalah harga dan memiliki tingkat sensivitas yang rendah terhadap perubahan harga.
Kelompok Tingkat Ekonomi Menengah
Kelompok ini biasanya memiliki daya beli sedang, bertujuan memenuhi kebutuhan dasar dan gaya hidup. Pengemasan yang baik dan rasa yang enak menjadi kebutuhan yang sangat diperhatikan di kelompok ini.
Kelompok Tingkat Ekonomi Bawah
Daya beli dari kelompok ini terbilang sangat terbatas, sangat sensitif dengan harga atau perubahan harga, alasan mendasar untuk memenuhi kebutuhan perut sehingga menginginkan kuantitas besar dengan harga yang sangat terjangkau.
Kalaupun mengeluarkan biaya tidak akan terlalu besar, karena focus pada pasar tertentu yang jelas – jelas membutuhkan produk atau jasa kita.
Demikian. #imho