Saya tak fokus jualan saja

by | Apr 27, 2021 | Opini, Usaha

“Saya tak focus jualan saja..” kalimat itu yang sering kali muncul ketika kita terjun di dunia selling atau sales atau marketing, dan itu juga saya alami ketika background pendidikan terakhir sarjana Teknologi Pertanian terjun ke dunia penjualan.
Apa yang saya lakukan waktu itu, ya .. kuasai definisi produk tersebut dengan “sempurna” atau biasa di sebut dengan product knowledge. Product Knowledge menjadi andalan saya waktu itu, tidak ada yang lebih hebat penjualannya ketika kita bisa menguasai pengetahuan produk itu dengan sangat baik. Sehingga waktu ada sesi training untuk sales, dan trainer menanyakan “ apakah benar seorang sales yang hebat adalah sales yang bisa menjual es di kutub utara? “ dan saya menjawab “ ya benar …”
Ketika saya menguasai mengenai produk, secara otomatis saya pun akan bisa berkomunikasi dengan baik dalam menawarkan produk atau jasa itu ke calon pembeli saya.
Namun yang saya temui, sungguh berbeda dari apa yang saya bayangkan, produk sudah saya kuasai dengan baik, tapi saya tidak mendapatkan pembeli yang cukup. Jadi apakah yang saya lakukan sudah benar ? hanya dengan menguasai pengetahuan tentang produk saja sudah cukup membuat produk saya akan terjual dengan baik ?
Mari kita coba kupas yakk… untuk pengenalan apa itu sales, apa itu selling dan apa itu marketing cari di sumber yang lain saja yaak,. #lol
Sebenarnya yang kita lakukan hanya 1 hal yaitu KENALI. Yes.. hanya KENALI.

KENALI MARKET

Walaupun biasanya produk atau jasa dibuat untuk memenuhi permintaan dari konsumen tapi kita juga masih harus mengenal karakter market anda, bahkan bisa jadi perkelompok dari market anda juga perlu anda kenali. Mungkin bisa jadi mereka membutuhkan produk tersebut tapi tidak membeli karena cara menawarkan kita , cara berkomunikasi kita tidak sesuai dengan yang mereka harapkan.
Mereka bukan raja, yang harus kita layani, tapi mereka adalah teman yang perlu kita “sembuhkan” dengan produk atau jasa yang kita miliki.

KENALI PRODUK

Apa yang saya lakukan beberapa waktu yang lalu tidak ada salahnya.., memang yang harus kita lakukan adalah mengenai produk atau jasa yang akan kita tawarkan ke calon pembeli. Tanpa mengenal produk atau jasa yang akan kita tawarkan adalah sebuah keniscayaan untuk dapat menjual nya.:)

Pastikan anda mengenal dengan cukup baik produk atau jasa yang kita coba tawarkan ke calon pembeli anda. Mengenal produk atau jasa anda ini jangan berhenti pada “ya saya sudah paham..” “ya saya sudah mengerti dan hapal deskripsi produk “, tapi cobalah menjelaskan dengan sederhana kalau bisa berarti anda sudah mengenal produk anda dengan baik.

Kenali produk juga bisa berpikir apakah produk atau jasa yang saat ini sedang ditawarkan masih bisa di tingkatkan kegunaan atau fungsinya ?

KENALI KOMPETITOR

Selain itu, mengenal produk atau jasa anda juga bisa dengan melakukan research terhadap produk yang sama tapi di tawarkan oleh pihak lain selain kita, atau yang bisa di sebut dengan kompetitor.

Bandingkan produk atau jasa anda apakah serupa ? apakah sama persis? Atau bahkan ada nilai tambahnya dibandingkan dengan produk atau jasa yang di tawarkan oleh kompetitor… so sepertinya membuat kompetitor mapping bisa dilakukan. Salah satunya dengan menggunakan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Pembahasan mengenai SWOT, di artikel selanjutnya ya sob..
Tapi yang perlu di perhatikan, mengenal kompetitor bukan untuk mencari kelemahan atau kejelekan kompetitor, yang kemudian digunakan untuk menyampaikan ke pelanggan.
Kenali kompetitor untuk mencari inspirasi apakah ada hal yang perlu di tambahkan di dalam produk atau jasa kita.

KENALI PRODUSEN atau BAGIAN PRODUKSI

Komunikasikan value yang bisa di tambahkan dengan bagian produksi sehingga produk atau jasa yang kita miliki bisa selalu di improve, penyesuaiannya lebih mudah.
Jangan sampai apa yang kita janjikan ke pelanggan, tidak ada dalam produk atau jasa yang kita tawarkan kemudian anda meminta untuk menambahkan dengan segera ke bagian produksi tanpa ada komunikasi yang lebih baik.

Nah jadi apakah benar dengan statement “ saya tak focus jualan aja..” , semata -mata hanya melakukan penjualan tanpa melakukan minimal hal di atas ? sepertinya tidak. Kebanyakan dari sales, akan melakukan minimal menjajaki marketnya seperti apa
Kira – kira apa lagi ya sob.. Yang perlu di kenali agar mendapatkan engagement dari konsumen lebih banyak ? tulis di kolom komentar ya sob..

Demikian