Perencanaan Sudah Tidak Relevan
Plan (Perencanaan)
Membuat rencana atau strategi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pada tahap ini, organisasi menentukan tujuan yang ingin dicapai, menentukan metode yang akan digunakan, dan membuat rencana tindakan yang detail.
Perencanaan itu penting. Tentukan goal yang akan di capai dalam sebuah project, kemudian lakukan break down. Kegiatan apa aja yang akan di lakukan dan siapa yang akan melakukan, kemudian berapa biaya terbeban sampai dengan prediksi kegagalan yang akan terjadi dan bagimana penanggulanannya. Make plan out of the box
Do (Pelaksanaan)
Melaksanakan rencana atau strategi yang telah dibuat pada tahap perencanaan. Pada tahap ini, organisasi menerapkan rencana tindakan yang telah dibuat pada tahap perencanaan.
Ingat sob,.. rencana jangan hanya tinggal rencana, lakukan apa yang di rencanakan. Ingat di perencanaan yang sudah di buat ada GOAL yang akan di capai, kalau tidak dilakukan sampai kapanpun goal yang di buat yang tidak akan tercapai. Kalau rencana “make plan out of the box” Do must be on the box,.. and Done better than perfect.
Check (Pengecekan)
Mengevaluasi hasil pelaksanaan dan membandingkannya dengan tujuan yang telah ditetapkan pada tahap perencanaan. Pada tahap ini, organisasi mengevaluasi hasil pelaksanaan dan membandingkannya dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Semua yang dilakukan perlu di evaluasi sob.. kenapa berhasil dan kenapa gagal, atau kenapa kok tidak sesuai dengan time line. Di evaluasi dan lakukan listing mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Act
Melakukan tindakan perbaikan atau perubahan jika hasil evaluasi pada tahap pengecekan tidak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pada tahap ini, organisasi mengambil tindakan untuk memperbaiki hasil pelaksanaan dan memastikan tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Jangan biarkan hanya sekedar di evaluasi saja.
Terlihat seperti rumit dan memakan waktu, bukankah malah menghambat pekerjaan?
Sebenarnya siklus PDCA (Plan Do Check Act) tidak akan menghambat pekerjaan. Malah, siklus PDCA dirancang untuk membantu organisasi dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan, sehingga seharusnya dapat membantu meningkatkan kinerja dan mempercepat proses.
Dalam siklus PDCA, perencanaan yang cermat akan membantu organisasi mengidentifikasi dan mengatasi masalah sebelum mereka terjadi, dan menentukan prioritas tindakan yang harus diambil. Pelaksanaan rencana tindakan pada tahap Do akan membantu organisasi dalam menyelesaikan tugas secara terstruktur, dengan mengikuti rencana yang telah dibuat sebelumnya. Pada tahap Check, organisasi akan mengevaluasi hasil pekerjaan mereka, dan mengidentifikasi perbaikan yang perlu dilakukan. Pada tahap Act, organisasi akan melakukan tindakan perbaikan atau perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pekerjaan.
Dengan demikian, siklus PDCA dapat membantu organisasi dalam menghindari kegagalan, meningkatkan kinerja, dan menghemat waktu, dan sumber daya yang digunakan dalam pekerjaan. Oleh karena itu, tidak akan menghambat pekerjaan, melainkan membantu dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi pekerjaan.
Cara membuat PDCA efektif
Berikut adalah beberapa cara untuk membuat siklus PDCA lebih efektif:
- Identifikasi tujuan yang jelas: Pastikan bahwa tujuan yang ingin dicapai pada tahap perencanaan adalah jelas dan spesifik. Tujuan yang tidak jelas atau tidak terukur dapat menyebabkan kebingungan atau kesalahan dalam mengevaluasi hasil pada tahap Check.
- Inklusif dalam membuat rencana: Sertakan karyawan atau anggota tim dalam membuat rencana pada tahap Plan untuk memastikan bahwa semua sudut pandang dipertimbangkan. Ini akan membantu mencegah masalah potensial dan menambahkan ide-ide yang berguna dalam rencana.
- Memonitor dan melacak progres secara teratur: Pastikan bahwa organisasi terus memonitor dan melacak kemajuan pada setiap tahap siklus PDCA. Hal ini akan membantu memastikan bahwa organisasi bergerak maju menuju pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dan mengidentifikasi masalah yang terjadi pada tahap awal sebelum menjadi lebih buruk.
- Terapkan metode analisis yang tepat: Gunakan metode analisis yang tepat pada tahap Check untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan. Beberapa metode analisis yang berguna untuk membandingkan hasil yang diharapkan dan yang sebenarnya adalah Diagram Pareto, Histogram, Scatter Plot, dan Diagram Ishikawa (Fishbone).
- Berkomunikasi secara efektif: Pastikan bahwa komunikasi yang efektif terjadi di antara anggota tim dan manajemen pada setiap tahap siklus PDCA. Komunikasi yang buruk dapat menghambat kemajuan, dan dapat menyebabkan informasi penting tidak tersampaikan.
- Beradaptasi dengan cepat: Jangan takut untuk melakukan perubahan atau memperbaiki rencana pada tahap Act. Jika evaluasi pada tahap Check menunjukkan bahwa rencana tidak berfungsi, maka organisasi harus segera beradaptasi dan memperbaikinya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, organisasi dapat meningkatkan efektivitas siklus PDCA dan mencapai hasil yang lebih baik dalam meningkatkan kualitas produk, proses, atau layanan.
Nah kurang lebih gitu sob,.. lakukan itu berulang dan berulang. Kalau sudah melakukan itu yakin akan berhasil ? Yakinlah,.. tapi ingat libatkan Tuhan dalam setiap PLAN , DO, CHECK, dan ACT mu, hanya DIA yang memberikan kuasa atas semua yang kalian lakukan.
Semangat..